Ikan Lele MUTIARA
- Dibentuk dari gabungan persilangan strain ikan lele Mesir, Paiton, Sangkuriang dan Dumbo yang diseleksi selama 3 generasi pada karakter pertumbuhan.
- Ikan lele mutiara ini dilepaskan ke masyarakat berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan No. 77/KEPMEN-KP/2015.
- Laju pertumbuhan tinggi: 10-40% lebih tinggi daripada benih-benih lain
- Lama pemeliharaan singkat: lama pembesaran benih tebar berukuran 5-7 cm atau 7-9 cm dengan padat tebar 100 ekor/m2 berkisar 40-50 hari, sedangkan pada padat tebar 200-300 ekor/m2 berkisar 60-80 hari.
- Keseragaman ukuran relatif tinggi: tahap produksi benih diperoleh 80-90% benih siap jual dan pemanenan pertama pada tahap pembesaran tanpa sortir diperoleh ikan lele ukuran konsumsi sebanyak 70-80%.
- Rasio konversi pakan (FCR = Feed Conversion Ratio) relatif rendah: 0,6-0,8 pada pendederan dan 0,8-1,0 pada pembesaran.
- Daya tahan terhadap penyakit relatif tinggi: sintasan (SR = Survival Rate) pendederan benih berkisar 60-70% pada infeksi bakteri Aeromonas hydrophila (tanpa antibiotik).
- Toleransi lingkungan relatif tinggi: suhu 15-35 oC, pH 5-10, amoniak <3 0-10="" 0="" li="" mg="" nitrit="" salinitas="">
- Produktivitas relatif tinggi: produktivitas pada tahap pembesaran 20-70% lebih tinggi daripada benih-benih strain lain. 3>
- Unit pembenihan rakyat (UPR)
- Unit pembenihan pemerintah (Dinas)
- Pengusaha / industri perikanan
- Gelar teknologi (Januari – Juni 2017)
- Roadshow industri (Juli – Desember 2017)
- Kerjasama industri 2018
Sumber : https://bppisukamandi.kkp.go.id/?page_id=73
Tidak ada komentar:
Posting Komentar